Part 6

Sinar bulan dan dengkuran para pendaki yang tersisa, tengah menemani San San. Banyak hal-hal yang tak terduga di dalam hidup ini. thats life!!
Dengkuran teman-temannya, membuat San San menyerah masuk ke dunia mimpi. San San segera keluar dari kemah buatannya. Semakin hari, kemah yang dibuat ukurannya semakin kecil. karena mengikuti jumlah pendakinya. San San berjalan menuju bekas api unggun. memandangi sisa api yang menyala. Memancarkan cahaya kemerahan. Hobi yang tak pernah bisa sirna dari San San yaitu: NOSTALGIA! Entah masa masa dari iya kanak-kanak, remaja, masa 2 tahun yang lalu, seminggu lalu, atau kejadian kemarin. tenggelam di dalam lautan nostalgia tidak bisa membuat iya kemali mengapung. Sangat sulit baginya terbebas dari lautan khayalan. Khayalan yang suatu saat akan muncul. Mengharapkan sesuatu yang tak mungkin kembali.
San San kemudian berdiri. tubuhnya gemetaran ditusuk angin malam. Beberapa hari ini, ia dan tim tim perkasanya harus menghemat makanan. San San ingin memaiki batu yang tinggi agar  bisa melihat bintang-bintang. Suasana ini yang ia suka untuk terus tenggelam dalam dunia hayalan.
berjalan..
terus berjalan..

"sreeet"

San San kaget bukan main. seperti ada seseorang yang akan menghadangnya. tapiii.. ah idak mungkin.. paling cuman binatang. mau gajah kek singa kek, San San udah gak mau mikirin hal-hal yang bikin stres. Kini ia kembali berjalan menuju batu besar. langkahnya semakin lama semakin melemah. penglihatan San San semakin buram. Dan,,,

"Bruk!"


***

Suara sayup sayup gemericik air terdengar di telinga san san.  San San membuka mata. Ia masih melihat kemerlip bintang. memikirkan apa telah terjadi padanya. Mungkin ia harus meminta maaf kepada teman-teman pendakinya karena sudah membuat mereka panik. "Apakah tadi aku ambruk??" batinnya.
Ia berusaha bangkita dari tidurnya.

dan...

SURPRISE!!

Mas Potter dan Wawa berada ada di depannya.

"aaa..mmm... mmm...kenapa kalian..." San San bingung mau berkata apa.

"Sudah-sudah. tenangkan drimu dulu." Kata Wawa

6 menit kemudian...

Mas Potter mulai melakukan perbincangan. "San San, kita gak sepenuhnya ninggalin kalian. Sebenernya kita gak tega. kita terus memantau kalian. Tapi yaa tetap berpikir bagaimana cara membatalkan semua ini . Kalau kamu memasuki jurang berwarna ungu, maka kita semua akan kembali ke start dan semuanya dibatalkann. Maka kalian tidak akan tersiksa."

"Yaaa gimanaa.. ini nanggung. nyam nyam nyam" Jawab san san sambil melahap seluruh makanan yang ia lihat. Tidak peduli itu jatah siapa.
San San melanjutkan pembicaraan, "Kemren, udah banyak yang ambruk. Tapi.. kita tetap melanjutkan."

"Oke oke.. kalo gitu, kita semua rembukan yaa. kita semua harus ngumpul. untuk menyelesaikan semuanya!"

"Iyaaaaa" Jawab San San.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB IV UJI ORGANOLEPTIK IKAN SEGAR DAN IKAN SEGAR YANG DIDINGINKAN

Pengaruh Cuaca Terhadap Hasil Tangkapan Ikan

BAB IV UJI ORGANOLEPTIK IKAN SEGAR DAN IKAN SEGAR YANG DIDINGINKAN