part 5

Sebenernya ini kisah nyata. Tapi diplesetin. Bukan diplesetin sih... tapi dianalogikan.

San San segera memanjat ke pohon. Duduk diantara batang-batang yang mampu menopang tubuh mungilnya. Ia melihat ke awan dan merasakan terpaan angin yang semakin ke atas semakin kencang. Membayangkan semua hal-hal yang sudah terjadi. Rasa sakit baik fisik maupin batin dan rasa sedih semakin terasa. Semua perjalanan saat ini Sudah dihandle oleh Wakilnya. Ia adalah wanita yang kuat, memiliki semangat yang tinggi, dan...benar-benar positive thinking! Sebut saja "Mawar".

"Apa iya, semuanya akan berujung sia-sia? Apa iya segala pengorbanan ini itu akan menjadi sobekan-sobekan kertas kecil tak berguna?? Apa iya, perkumpulan dengan api unggun waktu itu merupakan perkumpulan terakhir?? aah.. tak percaya. Semua kaya mimpi. Semua akan berujung malu." Batin San San.

Seekor burung merpati tiba-tiba datang.  membawa sepucuk surat.
"Apa ini?? Kenapa Tiba-tiba..."
dengan cepat, San San segera mengambil surat yang ada pada burung merpati tersebut. kemudian membacanya. "Astagaaa seperti mimpi! benar-benar seperti mimpi! Bahkan lebih indah dari mimpi". 
Surat itu dari pendaki yang habis menjatuhkan diri ke jurang. Ternyata itu bohong!. Dia masih hidup. dan mencari cara untuk memanggil helikopter. Orang ini merupakan tokoh ketiga. Sebut saja "Mas Potter." Jadi tokoh dalam cerita ini ada San San, Wa wa, Mas Potter, dan Mawar..juga burung merpati.

"Dear San San. 
Maaf, aku udah membuat berita bohong kalau aku menerjunkan diri. Aku dengar dari Wawa kalo iya sudah menerjunkan diri ya?? Sekarang Wawa ada di sampingku. Kamu tahu?? lebih baik perjalanan ini kita batalkan saja. Kami berdua sudah mencari cara untuk memanggil helikopter. Tidak perlu malu dengan apa kata orang-orang. Disini udah salah langkah. Menghabiskan waktu setahun. Aku tahu ini nanggung, tapi kita udah salah jalan. Coba kamu lihat Kakak-kakak pembimbing kita. Mereka kemana sekarang?? Jujur, sebenernya kami tidak enak untuk meninggalkan kalian. Kami juga ga sekedar ninggalin kalian, tapi yaa kasihan sama kalian semua. Kasian karena udh jalan dan melangkah di jalan yang salah. Udah tahu salah langkah masih dilanjutin pula. Kita beda prinsip. Aku bukan berarti ninggalin kalian 100%.   Ceritakan saja apa yang kamu keluhkan. "Whenever you need, i will help you. tell me whats the problem. i always listening to you ".

San San kaget. ia kira Mas Potter akan meninggalkan San San selamanya. San San kira kemarin kemarin itu curhat terakhirnya. San San segera membalas surat tersebut. "Kondisi perjalan pendakian saat ini di handle oleh Mawar dan wanita-wanita perkasa lainnya. Mereka punya semangat yang tiada habis, Kami tidak bisa memanggil helikopter karena nanggguuuung sekali meskipun salah jalan. Meskipun kita belum tahu kondisi harta karun itu masih ada atau sudah diambil orang. Yang penting, yang mereka inginkan itu, Kita sampai puncak. Tidak peduli apakah menemukan harta karun itu atau tidak.Membatalkan itu bukan sekedar merobek kertas terus selesai. " 


San San mulai berpikir.
Sebenarnya semua pilihan serba salah. Tapi pasti ada satu keputusan yang terbaik. Meskipun keputusan terbaik itu kategorinya termasuk salah. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB IV UJI ORGANOLEPTIK IKAN SEGAR DAN IKAN SEGAR YANG DIDINGINKAN

Pengaruh Cuaca Terhadap Hasil Tangkapan Ikan

BAB IV UJI ORGANOLEPTIK IKAN SEGAR DAN IKAN SEGAR YANG DIDINGINKAN