PART 3
Sebenernya ini kisah nyata. tapi diplesetin. Bukan diplesetin sih.. tapi dianalogikan
San san dan Wawa bertemu kembali dengan teman-temannya. mereka semua berkumpul di dalam kemah untuk beristirahat sejenak. Masa-masa kumpul kaya ginilah yang bikin San San nyaman. Karena MEREKA SEMUA ADA DI SAMPING SAN SAN.
semua keluh kesah dan kejadian-kejadian yang dialami diceritakan. setelah puas bercerita, kini saatnya mereka berisirahat. untuk menyiapkan energi besok. Batas pendakian tinggal 40 hari lagi (lama amet). San San kini mulai memejamkan mata. membayangkan semua jerih payah yang sudah dia dan teman-teman lakukan selama setahun. Penderitaan dalam perjalanan. Semuanya harus diperjuangkan bersama-sama. Dulu saat membuat kemah membutuhkan waktu yang sangaat lama dan membutuhkan waktu berjam jam karena jumlah pendaki sangaat banyak. bahkan harus berembutan tempat untuk tidur.
tapi sekarang...
San San kangen sama momen membuat kemah ber jam jam
San San kangen waktu kita berebutan tempat di kemah untuk tidur
San San kangenn semuanya.. kangen kita semua kumpul lengkap untuk berjuang bersama-sama
Air mata San San mulai mengalir mengingat semua itu.
***
pagi hari, anak-anak memulai kembali pendakian yang berat itu. Rasa frustasi terus berada di samping kita. Tapi terkadang, aja saja teman yang selaluu sempat ngelawak dan membuat kita tertawa.
Wawa"Oke teman-teman, untuk perjalanan ini, kita harus berpencar. bejalan sendirian. hingga kita bertemu di goa yang ke-5"
"Siap"
San San memulai perjalanan sendirian. agak sedih juga harus berpisah dengan teman-teman. tapi perjalanan kali ini lebih santai dari yang sebelumnya
***
Semuannya sudah berkumpul di goa dan.. kejadian yang tidak diinginkan terjadi.
Pesan singkat yang dikirimkan burung merpati , memberikan kabar pahit.
sangat pait.
Air mata San San mulai berderai. Pendaki yang tersisa tertunduk lemas.San San kangen semuanya. kangen curhat sama dia. kangen ketawa2 bareng. Ternyata momen makan bersama sambil ngelawak terus ketawa2 bareng kemaren itu, momen terakhir dengannya.
"Satu pendaki menjatuhkan diri ke jurang. iya sudah tidak tahan melanjutkan semua ini"
San san dan Wawa bertemu kembali dengan teman-temannya. mereka semua berkumpul di dalam kemah untuk beristirahat sejenak. Masa-masa kumpul kaya ginilah yang bikin San San nyaman. Karena MEREKA SEMUA ADA DI SAMPING SAN SAN.
semua keluh kesah dan kejadian-kejadian yang dialami diceritakan. setelah puas bercerita, kini saatnya mereka berisirahat. untuk menyiapkan energi besok. Batas pendakian tinggal 40 hari lagi (lama amet). San San kini mulai memejamkan mata. membayangkan semua jerih payah yang sudah dia dan teman-teman lakukan selama setahun. Penderitaan dalam perjalanan. Semuanya harus diperjuangkan bersama-sama. Dulu saat membuat kemah membutuhkan waktu yang sangaat lama dan membutuhkan waktu berjam jam karena jumlah pendaki sangaat banyak. bahkan harus berembutan tempat untuk tidur.
tapi sekarang...
San San kangen sama momen membuat kemah ber jam jam
San San kangen waktu kita berebutan tempat di kemah untuk tidur
San San kangenn semuanya.. kangen kita semua kumpul lengkap untuk berjuang bersama-sama
Air mata San San mulai mengalir mengingat semua itu.
***
pagi hari, anak-anak memulai kembali pendakian yang berat itu. Rasa frustasi terus berada di samping kita. Tapi terkadang, aja saja teman yang selaluu sempat ngelawak dan membuat kita tertawa.
Wawa"Oke teman-teman, untuk perjalanan ini, kita harus berpencar. bejalan sendirian. hingga kita bertemu di goa yang ke-5"
"Siap"
San San memulai perjalanan sendirian. agak sedih juga harus berpisah dengan teman-teman. tapi perjalanan kali ini lebih santai dari yang sebelumnya
***
Semuannya sudah berkumpul di goa dan.. kejadian yang tidak diinginkan terjadi.
Pesan singkat yang dikirimkan burung merpati , memberikan kabar pahit.
sangat pait.
Air mata San San mulai berderai. Pendaki yang tersisa tertunduk lemas.San San kangen semuanya. kangen curhat sama dia. kangen ketawa2 bareng. Ternyata momen makan bersama sambil ngelawak terus ketawa2 bareng kemaren itu, momen terakhir dengannya.
"Satu pendaki menjatuhkan diri ke jurang. iya sudah tidak tahan melanjutkan semua ini"
Komentar
Posting Komentar