Pengalaman Pertama Berhijab

Bulan Ramadhan tahun 2020 paling berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, karena tidak hanya setan yang dikurung, tetapi juga manusia.
Di Friday night ini, aku ingin menceritakan pengalaman pertama Berhijab
**
Sampai umurku 15 tahun, aku sama sekali tidak tahu kalau berhijab itu wajib. Asli gak tahu. aku kira sunnah. teman2 ku juga banyakk yang gak tahu. Sampai akhirnya guru agama SMA ku mengatakan kalau hijab itu wajib. aku dan teman2 ku kaget dan membicarakan hal ini saat istirahat. 

Apakah besoknya aku langsung berhijab?

jawabannya "Tidak".

Karena aku trauma akan sifatku yang  "terlalu taat aturan". aku gak kuat menginjak duri2 itu,

kalo aku berhijab saat SMA atau kuliah, aku sama sekali merasa gak siap,, belum siap,, malu untuk tampil beda,

tapi aku suka berpikir: "kalo tiba2 meninggal besok gimana? "

begitulah pikiranku yang gak mau berhijab tapi takut gak panjang umur.
dari kecil emang tidak ada culture untuk berhijab di lingkaran kehidupan aku. 
Tampil berbeda menjadi hal yang menyulitkan. apalagi aku orangnya pemalu.
**
Tahun 2012 tahun dimana sepertinya banyak orang2 mulai banyak berhijab. 
ada istilah "Hijaber" dan berbagai tutorial hijab terbaru di youtube. Kemudian, bisnis hijab mulai menjamur.

**
Kemudian saat kuliah, teman2ku yang awalnya gak berhijab, jadi pada berhijab semua. culture aku di tempat kuliah jauh lebih baik dan alim. banyak yang berhijab dan tidak memakai pakaian sexi. aku pun berterimakasih kepada lingkungan teman kuliah sekelasku yang menjadikan aku lebih baik dari sisi mental dan agama. 

Kemudian, di line@ dakwah muslim yang sering sekali posting tentang hijab.. mendorong jiwaku agar berhijab. 

**
oh oiya tahun 2012 aku baru tau juga kalo cewek wajib pake rok. ga boleh pake celana. ASLI BARU TAU! setelat  itukah sayaa,,kalo celana dijadiin daleman ya gak papa.
**

kemudian aku selalu dimotivasiin sama adek yang bawel buat berhijab. sampe debat terus kita.

Terus tahun 2015 bln febuari, aku umrah sekeluarga. Ibuku mengharapkan agar aku berhijab setelah umrah. Pulang umrah, kalo jalan2 di jakarta, aku disuruh berhijab sama Ibuku, pokoknya udah mewajibkan aku bgt berhijab. pas balik kuliah ke semarang, hijabnya aku copot lagi. terus dari febuari 2015-januari 2016, aku ga berhijablah intinya, kecuali kalo aku lagi di jakarta.

setelah wisuda, akhhirnya aku memutuskan untuk berhijab. 
aku gak pikir panjang, karna kalo dipikirin malah makin galau, malah gak jadi jadi berhijabnya, udah 7 tahun aku ga berhijab semenjak aku tau info kalo hijab itu wajib. alasannya karena aku gak mau ribet dan gak biasa/malu tampil beda. 7 tahun sudah terlalu lama untuk menumpuk dosa.

alasan lain kenapa aku berhijab habis wisuda ialahhh aku akan PINDAH KOMUNITAS. aku tidak bertemu dengan teman2 kuliahku lagi. aku akan pergi ke komunitas baruku, yaitu PARE, KAMPUNG INGGRIS.

jam 8 malem, aku ke lantai bawah untuk memberikan barang kepada temanku. dia cowok. saat itu aku belum berhijab.banyak orang lalu lalang karena kosanku digabung dengan restoran. jam 9 malem, aku turun ke bawah untuk pergi dari kota semarang dengan penampilan hijab syari.

**
sampai di kampung inggris, aku mikir lagi, "hmm,, berhijabnya jadi mulai hari ini, apa kapan-kapan aja yaa,,"  
Style2 baju yang aku bawa, syari2 gitu, malah ga cocok kalo GAK  pake kerudung, 

akhirnya aku tetep memakai hijab kuuu..

Lalu bertemu dengan orang2 baru di sanaaa. banyak yang mengira kalo aku lulusan pesantren gara2 pakaianku 
:p

**
oh iyaa lingkungan di sana juga bagus, lingkungannya agamis.
kedua kota ini membuatku menjadi lebih baik.
anti sexi dan anti ngomong jorok.
😊

**
2020
saat ini kalo aku beli sayur, nerima paket, dan ketemu tetangga, aku suka ga berhijab karena males. ehehe. semoga aku bisa berubah lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB IV UJI ORGANOLEPTIK IKAN SEGAR DAN IKAN SEGAR YANG DIDINGINKAN

Pengaruh Cuaca Terhadap Hasil Tangkapan Ikan