Nadine Hamizah- Lyric Rayuan Perempuan Gila

 Segala cara sudah kucoba dalam 2 tahun ini dalam rangka acara take me out (?) Huru hara mencari pasangan hidup. Sudah dicoba semuanya. Dikenalkan teman, ikut komunitas, taaruf online, taaruf offline, dating apps. beberapa kali gagal.  ditolak semuaa dan gagal semua. aku sangat takutt dengan cerita manusia2 yang berikhtiar dengan sangat namun ditakdirkan bertemu jodohnya di akhirat. sehingga ia harus bekerja sampai mati. 

aku bukan perempuan pintar dan cukup HSP (highly sensitive person). kerja kantoran gak becus, banyak salah2 yang merugikan rekan. jualan online pun gak laku padahal udah market research. aku tidak ada niatan sama sekali jadi wanita karir kantoran sejak jaman TK. kerjaku ini hanyalah biar dapet uang, gak dimarahin ortu, dan era sekarang cukup sulit mencari cowok yang pengen ceweknya gak nganggur.

Aku tidak mau ditakdirkan bekerja sampai mati karena aku memang sama sekali tidak passion kerja kantoran. bukanya tidak bersyukur. tapi bukankah wanita itu tidak wajib bekerja? kalo mau kerja silahkan. kalo enggak ya gak papa. karena yang dipertanggung jawabkan di akhirat ialah urusan dalam mengurus rumah tangga. aku bukan meremehkan pekerjaan menjadi ibu rumah tangga. Namun kita harus memilih pekerjaan apa yang kita inginkan. Aku bukan tipe yang suka sosialisasi dengan orang banyak dann menjadi ibu rumah tangga sekaligus menjadi relawan pendidikan untuk ngajar sangat cocok buat aku. aku gak kuat bila harus melakukan daily activity kerja kantoran ini hingga mati. i am not as strong as another people. i am not as smart as another people, who can make money.

i need someone who can accompany me in my life. pengen ada yang nafkahin. bukan kah sangat indah bila puluhan tahun ke depan hidup ini ada yang nafkahin. aku super takut bila aku ditakdirkan sendiri. segala effort usaha dan doa sudah aku lakukan. bukannya aku pilih2.  tidak mungkin juga aku memilih cowok yang ngerokok dan kasar. karena mereka mereka yang kasar yang selalu mendekatiku. wajar dong aku tolak. aku pun butuh teman cerita untuk menjadi panutan seumur hidup. aku udah gak tau mau gimana lagi bila sama si manusia  satu ini ditolak. aku udah gak tau mau gimana lagi. aku ingin menjalankan hari hari ku dengan memasak, menyiapkan kebutuhan sehari hari, membuat kue, mengantar anak ke sekolah, jalan jalan ke mall,dll.

aku tidak ingin berlama lama ditekan dengan banyak pihak. karena gajiku saat ini juga minus sesungguhnya. setertekan ini jadi single di usia kepala 3 hampir mateng.  aku bener bener takut ditinggal sama dia. karena kalo gak sama dia aku udah gak tau mau sama siapa lagi. aku butuh seseorang yg propoer untuk nemenin aku.