BAB IV UJI ORGANOLEPTIK IKAN SEGAR DAN IKAN SEGAR YANG DIDINGINKAN
4.1.
Tujuan
Mengetahui
perubahan secara organoleptik pada ikan segar dan membandingkan ikan dengan
ikan yang telah mengalami pendinginan maupun pembekuan.
4.2. Materi dan Metode
4.2.1.
Materi
a. alat
alat yang digunakan dalam praktikum uji
organoleptik ikan segar dan ikan segar yang didinginkan adalah sebagai berikut
:
tabel 1. Alat yang digunakan
No
|
Alat
|
Ketelitian
|
Keterangan
|
1.
|
Piring
|
-
|
Untuk wadah ikan
|
2.
|
Scoresheet
|
-
|
Untuk pemberian score
|
3.
|
Kalkulator
|
-
|
Untuk menghitung score pengamatan
|
b.
bahan
bahan yang digunakan dalam praktikum uji
organoleptik ikan segar dan ikan yang didinginkan adalah sebagai berikut :
tabel 2. Bahan yang digunakan
No
|
Bahan
|
Jumlah
|
Kegunaan
|
1.
|
Ikan bawal segar
|
1
|
Sebagai sampel pengamatan
|
2.
|
Ikan bandeng
yang didinginkan
|
1
|
Sebagai sampel pengamatan
|
4.2.2 Metode
Metode yang dilakukan pada praktikum ini
adalah sebagai berikut :
![]() |
|
![]() |
|
![]() |
![]() |
|||
![]() |
4.3.
Hasil dan Pembahasan
4.3.1. Hasil
Hasil
yang didapatkan pada pengujian organoleptik ikan segar (ikan bawal) adalah sebagai
berikut :
Tabel 3. Uji organoleptik ikan segar
Panelis
|
Mata
|
Insang
|
Lendir
|
Daging
|
Bau
|
Tekstur
|
![]() |
(x-
![]() |
(x-
![]() |
1
|
7
|
7
|
6
|
5
|
5
|
7
|
6,16
|
-0,22
|
0,0484
|
2
|
8
|
8
|
8
|
7
|
7
|
5
|
6,16
|
-0,22
|
0,0484
|
3
|
7
|
7
|
8
|
5
|
5
|
9
|
7,16
|
0,78
|
0,6084
|
4
|
8
|
8
|
6
|
1
|
1
|
3
|
5,5
|
-1.05
|
1,1025
|
5
|
6
|
7
|
7
|
5
|
5
|
8
|
6,66
|
0,11
|
0,0121
|
6
|
6
|
7
|
6
|
5
|
5
|
9
|
6,66
|
0,11
|
0,0121
|
Ʃ
= 6,38

Ʃ(x-
)
² = 0,3053

S =√Ʃ(x-x)
²:n
=√0,3053:6
=0,22
x-1,96 x
s:√n ≤ µ
≤ x+1,96 x s:√n
6,38-(1,96 x 0,22:2,4) ≤ µ
≤ 6,38+(1,96 x 0,22:2,4)
6,38-0,176 ≤
µ ≤ 6,38
+0,176
6,024 ≤ µ
≤ 6,556
Kesimpulan berdasarkan hasil uji organoleptik ikan bawal (Pampus
argentus) didapatkan hasil sebesar 6,024 ≤
µ ≤ 6,556.
Hasil
yang didapatkan pada pengujian organoleptik ikan beku (ikan bandeng) adalah sebagai berikut
:
Tabel 4. Uji organoleptik ikan beku
Panelis
|
Lapisan
es
|
Dehidrasi
|
Disdorasi
|
Kenampakan
|
bau
|
daging
|
![]() |
(x-
![]() |
(x-
![]() |
1
|
1
|
9
|
5
|
3
|
5
|
5
|
4,66
|
-0,89
|
0,7921
|
2
|
5
|
7
|
5
|
3
|
7
|
5
|
5,33
|
-0,22
|
0,6484
|
3
|
9
|
7
|
5
|
7
|
7
|
5
|
6,66
|
-1,11
|
1,2321
|
4
|
5
|
7
|
5
|
5
|
7
|
3
|
5,31
|
-0,22
|
0,0484
|
5
|
1
|
7
|
5
|
7
|
7
|
5
|
5,33
|
-0,22
|
0,0484
|
6
|
5
|
7
|
5
|
5
|
5
|
3
|
5
|
-0,55
|
0,0325
|
Ʃ
=
5,381

Ʃ(x-
)
² =
2,8019

S =√Ʃ(x-x) ²:n
=√2,8019:6
=0,682





5,381-(1,96 x 0,682:2,4) ≤ µ ≤ 5,381+1,96
x 0,682:2,4
5,381-0,556 ≤ µ ≤ 5,381+0,556
4,825 ≤ µ
≤ 5,937
Kesimpulan
berdasarkan hasil uji organoleptik ikan bandeng (chanos-chanos) sebesar 4,825 ≤ µ ≤ 5,937.
Pada praktikum ‘Uji
Organoleptik Ikan Segar dan Ikan Segar yang Didinginkan, bahan yang
digunakan ialah ikan bandeng dan ikan
bawal. Praktikum yang pertama, digunakan ikan bandeng, kemudian diukur
organoleptiknya dengan menggunakan Scoresheet Organoleptik ikan segar yang
meliputi lapisan es, dehidrasi, disdorsi, kenampakan, bau, dan daging. Amati ikan bandeng,
kemudian catat nilainya. Pada
praktikum kedua, digunakan ikan bawal sebagai bahan yang digunakan untuk
pengamatan uji organoleptik. Pengamatan nya meliputi mata, insang, lendir,
daging, bau, dan tekstur. Amati ikan bandeng,
kemudian cata hasilnya.
Pada ikan segar nilai
rata-rata organoleptik mata berkisar 7
hal ini menujukan ikan tersebut sangat segar dengan ciri-ciri mata masih
menonjol. Setelah pemeriksaan mata dilanjutkan ke insang dan mendapat nilai
rata-rata 7,3
ini merupakan nilai yang menunjukan kalau ikan baawal ini masih dalam keadaan
segar dengan ciri-ciri insang masih bewarna merah cemerlang, dan tidak
berlendir. Pemeriksaan ketiga pada lendir ikan, nilai rata-rata yang didapatkan
pada pemeriksaan lendir adalah 7,3 dan
ini menunjukan tingkat kesegaran cukup tinggi, dilanjutkan dengan pemeriksaan
daging pada ikan dan keadaan daging ikan segar ini masih elastis, lentur.
Secara keseluruhan uji organoleptik pada ikan segar menunjukan jika ikan tersebut
layak dikonsumsi karena memiliki nilai rata-rata lebih dari 7. Pengamatan yang
dilakukan pada ikan yang didinginkan. Nilai keseluruhan adalah 4,825- 5,937
hasil ini menunjukan bahwa ikan yang didinginkan tidak layak untuk dikonsumsi.
Pada uji
organoleptik ikan segar, hasil yang didapat ialah ikan bandeng (chanos-chanos)
sebesar 4,825 ≤ n ≤ 5,937. Ikan ini
tidak layak untuk dikonsumsi. Sedangkan hasil uji organoleptik ikan bawal (Pampus argentus) didapatkan hasil sebesar 6,024 ≤ n ≤
6,556. Ikan ini masih layak dikonsumsi.
Komentar
Posting Komentar